Cukup Hatimu yang Meneguhkan Langkah

Ada masanya kamu akan lebih memilih berhenti dan mundur, saat apa yang kamu kejar ternyata ia tidak menginginkan untuk dimiliki olehmu. Atau pada kenyataan bahwa apa yang dikejar ternyata tidak pantas lagi untuk kamu dapatkan.

Tidak ada yang sia-sia dari berjuang untuk sesuatu, sebab kamu tidak akan benar-benar kembali dengan tangan kosong. Ada hikmah dan pembelajaran untukmu kedepan, yang ternyata itu lebih berharga daripada pundi-pundi uang dan barang. Tidak ada yang bisa membeli sebuah hikmah kehidupan, sebab ia hanya bisa didapatkan dari melangkah dan berjalan, penuh kehati-hatian dalam setiap langkah dan keputusan. Ia mahal.

Nanti saat kamu benar-benar memilih untuk mundur dan berganti haluan, maka jangan sampai rasa menyesal lebih besar daripada rasa syukur. Tetaplah bersyukur dan berprasangka baik, tidak perlu lagi terlalu mengungkit atau membicarakannya. Cukuplah hatimu yang meneguhkan langkah, dari banyaknya kecewa dan semua yang mengolah rasa.

Hari ini aku pun sama denganmu, masih berusaha bersyukur dalam setiap keputusan dan langkah kehidupan, menjalani hari-hari  dengan memperbaiki apa yang salah dari waktu yang terbuang. Aku sama denganmu, juga sedang memperjuangkan apa yang menurut hati dan jiwa layak didapatkan. Pada ketenangan hati dan ketenangan diri saat nanti mati.

Mari meneguhkan hati dan menguatkannya, menangis tidaklah mengapa tapi jangan terlalu lama karena ada langkah yang harus kembali dijalankan. Sebab semua percaya bahwa bahagia itu pasti ada masa dan waktunya masing-masing. 

🔁 Tumblr : @jndmmsyhd 

0 comments