Mimpinya Abi
Tadi pagi, sesaat setelah bangun tidur.
" Mbak ! Kamu tahu nggak sih, kutebak kamu tekanan batin ya, tekanan jiwa. Kamu ngigau jadi moderator tau semalem! " Adikku yang hanya tinggal satu dirumah ini, menyergapku tiba-tiba dengan nada kaya udah jengkel.
Aku yang minimalis bicara setiap habis bangun tidur cuman bergeming pelan " hah?" Ada-ada aja deh ini orang. Sukanya ngibul mulu. Batinku.
" Hih iya! Kamu tuh engga sadar, mana ada orang tidur yang sadar. Kamu semalem ngigau : " yak temen-temen saya ucapkan selamat datang selamat bergabung diacara..". Kamu ngigau gitu tau, persis kaya yang cara kamu menyapa waktu kemarin dapat amanah jadi moderator acara"
Seketika aku tertawa. Haha. Mungkin saja memang efek kemarin Ahad pagi masih terbawa hingga alam bawah sadar. Kemarin betul-betul first experience menjadi moderator acara. Nervousnya, persiapannya, memang seminggu sih, wajar kalo sampai terbawa tidur ! Dan adekku bilang, aku ngigaunya jelas lagi!
Nah lain cerita.. tak lama kemudian Abi datang. Menepuk lenganku, seolah meminta perhatian sebentar dalam ceritanya ;
"Mbak, tau nggak? Semalem Abi mimpi apa?"
Aku dan adikku yang berada dihadapan Abi menggeleng sambil guyon. Ya jelas engga tau lah, yang tidur kan Abi, bukan kita wkwk.
" Emang Abi mimpi apa? Tumbenn"
" Mbak, semalem itu Abi mimpi, ketemu pak J*k*wi terus Abi bilang 'Bapak, saya hanya ingin mengingatkan bapak, bahwa terlalu banyak hukum syariat Allah yang dicampakkan di muka bumi ini pak, ini buminya Allah, maka sudah harus kita kembali pada hukumnya Allah..'
Jadi abi berdakwah gitu mbak, tapi belio cuman mantuk-mantuk sambil sungkan aja sama Abi "
Xbaznjdhgsfkhauwh?!&-
******
BAPAKKU MIMPINYA GITU BANGET GAES :''
Memang beda ya orang yang sibuk dengan urusan akhirat dan sibuk dengan urusan pribadinya.
Seluruh tenaga, waktu, pikiran, bahkan tidurpun hanya akan tersita untuk perjuangan Islam.
-Anonim.
0 comments