LTMPT 2021



Hari ini, menjadi hari pengulangan setahun yang lalu. 

Mungkin saja menggembirakan buat sebagian orang, atau cukup menyebalkan bertemu hari ini. Satu yang pasti, bahwa hari ini adalah hari yang jelas mendebarkan. Hari penentuan, untuk kalian adek-adek yang membuka surat cinta dari LTMPT : 'selamat' atau 'tetap semangat'.

Aku tahu rasanya gagal, maka aku tidak akan berkata panjang, sebab saat hati kalut, bukan lisan yang dibutuhkan, melainkan sebuah keutuhan.

Aku juga bisa membaca betapa bahagianya ketika nama kita masuk dalam deret lulus seleksi. Tiada lagi yang mampu dilantun selain rasa syukur tanpa henti. Sebab raut senyum orangtua terukir renyah.

Tetapi... dari kedua pergiliran rasa tersebut, tidak pernah ada yang salah. Pun masing-masing baik itu gagal dan berhasil tidak ada yang saling mengunggluli satu sama lainnya. 

Semua itu cuma soal 'kita yang tidak tahu'. soal 'waktu yang menyembunyikan cerita'. Hanya belum tampak didepan pelupuk mata kita, bukan berarti membuat diri kita labelling Allah itu nggak adil.

Bukan seperti itu.. justru, 

Allah itu maha Baik, karenanya untuk memperbaikimu, Dia tidak akan membiarkanmu berada dalam keadaan yang baik-baik saja.

Tangisanmu hari ini, mungkin akan jadi langkah awal yang membuatmu kuat. Nanti, di depan akan ada berbagai keindahan yang membuat tangismu perlahan reda.

Dan ini bukan hanya tentang diri kita sendiri. Ini tentang jiwa-jiwa yang harus kita persatukan hati dan perasaannya, serta pemikirannya dengan berbagai ilmu yang kau miliki. Coba pikirkan sejenak, apa yang perlu kau tangisi dan kau banggakan, untuk sebuah rasa 'gengsi' dan 'pujian'?

Semangat adek-adek !



0 comments