Sejak Pertemuan Itu

Sejak Pertemuan itu, aku mengagumimu, mbak. Kita bertatap lewat sebuah ketidak sengajaan. Allah telah meggurat takdir hari itu kita bertemu.

Mengenalmu menjadi kaca bagiku. Kepribadianmu seakan bias cahaya, dibalik sisi senyum aku bercermin diri 'mengapa aku belum bisa sepertinya'.

Sebait pesan pagi itu jadi sebuah cerita baru. Jangan memandang dengan kacamata subjektivitas. Tapi pandanglah dengan kacamata Allah. Nanti terlalu kagum akan berujung pada kecewa.

Jangan terlalu kagum dengan mahluk Allah. Kagumi Allah yang memiliki semesta raya, bahkan kejakjubanmu itu.

Aku berdoa, semoga hati kita selalu ditautkan pada kebaikan dan kebenaran, mba.. Nanti, mohon panggil aku saat wajahku tak ada di surga ya..
 

0 comments