Mengapa rubrik terimakasih masih ada disini?
Ini kali keempat tulisan berlabel "terimakasih masih ada disini". Aku mau cerita mengapa aku memberi satu label khusus di blog ini yang bertema tentang pertemanan.
Ya, label ini khusus ditulis untuk 'friendship'. Untuk mengapresiasi perjuangan, untuk mengingatkan kembali bahwa selalu ada 'mereka' yang membuatmu percaya untuk melangkah. Ada 'mereka' yang membersamai perjalanan. Bahwa 'mereka' yang menciptakan warna dalam monokrom.
Oiya, walau pertemanan tidak selalu mulus, ya. Tapi justru ketidak samaan itu menunjukkan dalamnya kedekatan. Kadang pun, ga selaras itu dibutuhkan. Untuk menemukan solusi dan belajar pengalaman baru. Kata orang, belum deket kalo belum berantem.. Habis berantem, maaf-maaf an deh, baru peace lagi 🤘
Kata salah satu guru ngaji ku gini : "konsekuensi dari sebuah pertemanan itu adalah perbedaan. Maka siapa yang ngga siap menerima perbedaan bahkan sampai tidak mampu mengolah rasa, ia harus sanggup menanggung kesendirian."
Betul kan kenyataannya demikian?
.
Semoga kita selalu bisa menerima satu sama lain. Bahkan pertemanannya bukan hanya di dunia fana ini. Tapi saling menemani sampai surga Nya.
Surabaya, 19 Agustus 2022.
0 comments