Di sebuah jendela bernama
Harapan yang
Dibuka lebar tapi dagu tergugu ditopang tangan
Tengah mencipta pikiran yang
Kasak-kusuk.
Sebuah rencana ditetapkan
Sebuah perkara ditentukan
Daun yang jatuh telah diperhitungkan
Itulah Tuhan
.
Lalu boleh kah aku jatuh cinta
Berulang kali tanpa tepi
Bagaimana mungkin aku membenci masalah
Sedang yang datang selalu pertolongan
Bagaimana mungkin aku menyumpah kemampuan
Padahal yang tiba adalah tentara
Yang menjelma dalam darah, nadi, lisan
Dan kelapangan jiwa
Bagaimana mungkin?
.
/Mei, 24.2023/
- Aku yang tergugu semalaman dengan kuasaNya.
In 📷 : Soviatun Nakhidoh
Pada Intinya Allah akan menjadi raganya, matanya, lisannya, langkahnya, kekuatannya, saat manusia menolong agamanya. Karena Ia tak akan pernah membiarkan cahanya Nya redup di muka bumi. Percayalah, hidupmu berharga untuk mengabdi kepadaNya.
#reminder.
-
#ruangaksaraulinnuha
0 comments