Saat aku mulai malas menulis, aku kembali ingat kata ini :
" Kesempurnaan nyatanya lahir dari keterpaksaan. "
Saat aku mulai menganggap segala hal harus berjalan sesuai panggilan waktu, lantas aku hanya ingin berpangku angan terhadap waktu, aku ditampar :
" Ingatlah bahwa anak-anakmu layak bangga dan meniru pada ibundanya yang hebat dan tangguh. "
Disaat aku mulai merasa langkahku tak sesigap langkah teman-teman sebayaku, aku terbayang lagi ungkapannya :
" Bukan tentang seberapa jauh kaki melangkah, tapi seberapa banyak menjejak manfaat "
Saat aku tertatih mengejar sesuatu dan Allah tampar dengan ujian, aku perlahan memaknai bahwa itu adalah bukti cinta.
Allah hendak mengingatkanku, dan membawaku kembali menuju-Nya, bukan harapan semu yang akhirnya kukecewakan. Allah tak ingin aku menjadi arogan, karena merasa memiliki.
Semoga Allah menjagamu, aku dari keburukan istidraj . Naudzubillah min dzalik [.]
2 comments
Aamiin Ya Allah......
BalasHapusNgena banget":(((
Semoga selalu dimudahkan memperbaiki diri untuk agama Allah.. fighting!! ❤️😀🔥
Hapus