Seleksi Alam Pengemban Dakwah

Pada akhirnya alam akan menyeleksi sendiri sesiapa yang seharusnya memimpin dan membantunya. Malam ini, Ahad malam ini, sebuah pesan berharga menutup perbincangan online dengan seorang senior. 
Kita sebagai manusia, sama sekali tidak berhak menghakimi dan menilai kondisi orang lain. Saat seseorang sudah menentukan pilihannya sendiri, berarti ia sudah siap dengan konsekuensi yang akan dihadapinya. Dia, sudah siap. Dia sudah tahu. Ya, dia sudah yakin dan percaya diri bahwa dia bisa survive pada pilihan yang dipilihnya.

Nah dimana tugas kita? Berkacalah diri. 

Jangan banyak mencari tau tentangnya. Sudah banyak pembelajaran dan pengalaman diluar sana yang bisa kita jadikan ibrah /pelajaran hidup. Kita tentu akan pandai memahaminya. Kita punya akal kok. Fungsinya digunakan salah satunya dalam hal-hal seperti ini.

Kita jadi berusaha lebih berhati-hati lagi, lebih meminta pada-Nya lagi, lebih merendahkan diri lagi, lebih menjaga lagi. 

Kalau ingin tahu rasanya dan coba-coba masuk lubang, ya ngga papa. Itu alamiah dan manusiawi kok. Karena rasa keingin Tahuan manusia yang tinggi. 

Tapi setelah itu, kita bayangin lagi, andai itu coba-coba terakhir yang kita lakukan sebelum nafas diambil Allah. Dan itu coba-coba yang sudah pasti tidak mendatangkan keridha-an nya Allah, apakah akan ada jaminan mengantarkan pada Syurga-Nya?

#postulang #daritumblr #buatrefleksi #dirisendiri #dansemoga #jadipengingatbuatkitasemua #yangberharap #jadipenjaga #agamaAllah #yangterpercaya. 

- asykuruha jaziila Syukri : mbak Faritsul Mulatsam - 03102k21 20:59

0 comments