Sedikit merenung di penghujung Desember. Terlalu banyak lembar cerita di tahun ini. Setiap orang punya kesan tersendiri dalam mengartikan kehidupannya di tahun ini. Dan bagi saya pribadi, 2020 adalah angka yang begitu mengajarkan saya untuk bersikap ikhlas dan tulus.
Hujan malam ini pun memberi kesan harmoni, malam mulai larut, lampu kamar beralih redup, hanya denting jam dinding dan suara nafas Yangti yang nyaring terdengar. Tetes air hujan dan semilir angin memutar episode selama kurang lebih 47 pekan yang telah saya lewati.
Bagi saya ;
2020 adalah tahun dimana Allah menakdirkan saya bisa kembali belajar dari kegagalan.
Mencoba lagi meraih mimpi.
Allah beri jatuh.
Meski pada akhirnya saya kembali di tanah ini, dan belum berkesempatan menggapai impian yang disemogakan sedari dahulu. Nun jauh disana..
Entah kapan saya tak tahu...
Berat? SeJujurnya ini berat.
It's Okay, jangan malu menerka rasa sedih, kecewa dan mengeluh. Itu perasaan yang fithrah sebagai manusia. Hargai dulu, baru berpikir jernih. Bilang saja memang tak mampu sebagai manusia..
Ada hal yang pasti diyakini didunia ini, bahwa adakalanya manusia meragukan keputusan Tuhannya. Namun di waktu lain, manusia akan mensyukuri itu semua.. Hanya perlu menanti dengan kesabaran, cepat atau lambat, Allah akan menjawab dengan jawaban ter-romantisnya.
0 comments