Tok-tok dan Sezeniznya

Jujur sih ya. 
Makin kesini, makin zaman millenial dan kondisi semua serba bisa didapatkan dengan instan itu banyak membawa kemudahan.

Tapi gajarang juga loh kemudahan yang instan ini membawa pada sesuatu yang unfaedah.

Dan sia sia.

Dan mungkin bisa jadi hal yang memudharatkan (bahaya).
-------
Sedikit cerita...
Kemarin pas banget keliat channel TV yang isinya 7 peristiwa mainstream demi viral atau popularitas. Bbrp cuplikannya..

Ada orang joget dijalan raya, pas traffic light nya lagi lampu merah, si buibu bertiga (hmm sekitar itu) lgsg joget di zebra cross sambil divideo gitu. Mungkin emang pas lagi kendaraan berhenti, but ini jalan raya yang sangat bahaya. 

Sebelumnya sudah pernah dicontohkan sama buibu yang joget di jembatan antar pulau

Trus ada juga, kalo ini dia bawa biawak si, lumayan gede. Dia naik motor dan biawaknya diseret ekornya mengikuti arah jalan motornya. Aduh adik aku pecinta hewan nggak kuad liatnya sampe nangis n nggak mau lagi bahas wkw :'.

Dan yang lebih anti-mainstream lagi, seorang ayah yang demi dapet angle foto bagus, mengorbankan nyawa anaknya jatuh dari tepi jurang. Fotonya iya bagus. Anaknya tewas. Sadis banget, kasian..

Dulu juga pernah ada. Oknum yang bikin konten agama tapi buat permainan disco gitu. 

Kesemuanya, rata-rata sama saat ditindak lanjuti dan sdh ditangani, alasan melakukannya pasti dengan dalih 'maaf saya tidak tahu', atau 'maaf sy tidak tahu kalau perbuatan itu salah'. Dan diakhiri dengan penyesalan agar bs dimaafkan.

Lho lho, jadi belum ada edukasi to, kalo standarnya nggak tepat?  
Kalo udah terjadi berkali kali, barangkali ada yang nggak beres dengan hidup kita, suasana kehidupan kita. 

Disini, mari kita bijak dalam menggunakan sosmed. Dunia maya itu sama kaya dunia nyata. Beda nya hanya sekat saja. Dan karena asyiknya itu menggiurkan, pernah kita berfikir, buat apa selama ini? 


0 comments